Masuk Angin Sangat Rentan Menyerang Tubuh Yang Lemah

Masuk Angin Adalah Kondisi Yang Umum Di Alami Oleh Banyak Orang Terutama Ketika Tubuh Sedang Dalam Kondisi Lemah. Istilah “masuk angin” lebih sering di gunakan di Indonesia untuk menggambarkan gejala seperti perut kembung, mual, pusing dan badan pegal-pegal. Sebenarnya masuk angin tidak memiliki istilah medis resmi namun dalam dunia kesehatan gejalanya mirip dengan kondisi flu ringan. Bahkan juga mirip dengan perut kembung atau beberapa gangguan pencernaan. Dalam bahasa Inggris masuk angin sering di sebut sebagai “common cold” atau “flatulence” dan tergantung pada gejalanya. Di beberapa budaya kondisi ini bisa di sebut sebagai “wind syndrome” atau “air masuk tubuh” menggambarkan kondisi di mana tubuh merasa tidak nyaman akibat angin atau udara dingin. Walau demikian istilah ini lebih banyak di gunakan dalam budaya Asia Tenggara khususnya negara Indonesia.

Kemudian terjadinya kondisi ini seringkali terkait dengan paparan udara dingin atau cuaca yang tidak menentu. Bahkan juga bisa di sebabkan kelelahan fisik yang membuat tubuh menjadi rentan terhadap infeksi ringan. Aktivitas yang berlebihan tanpa di imbangi dengan istirahat yang cukup bahkan juga sering menjadi pemicu utamanya. Karena tubuh yang kekurangan nutrisi akan lebih mudah terserang berbagai gangguan, termasuk masuk angin. Jadi untuk mengatasi Masuk Angin maka akan memerlukan beberapa cara pencegahan. Bagaimana cara pencegahan dan apa saja penyebabnya maka akan kami bahas secara singkat setelah ini. Jadi meskipun istilah kondisi ini tidak memiliki catatan medis yang pasti, tetaplah untuk menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari gejala ini.

Penyebab Masuk Angin

Setelah tau sedikit penjelasannya, pastinya kita ingin tau apa saja alasan yang menjadi penyebabnya. Maka itu akan kami sajikan secara singkat beberapa alasan terjadinya kondisi ini. Masuk angin merupakan kondisi yang sering di alami oleh banyak orang dan biasanya terjadi karena berbagai faktor yang mempengaruhi tubuh. Salah satu Penyebab Masuk Angin yang paling utama adalah paparan angin atau cuaca dingin yang berlebihan. Ketika tubuh terkena angin atau berada dalam lingkungan dengan suhu rendah dalam waktu yang lama maka tubuh akan kehilangan panas. Sehingga hal ini akan menyebabkan ketidakseimbangan sistem tubuh, sehingga timbul gejala seperti menggigil, kedinginan, perut kembung hingga sakit kepala.

Lalu selain faktor cuaca, pola makan yang buruk juga dapat memicu adanya kondisi ini. Konsumsi makanan yang berminyak, pedas atau asam secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan perut kembung. Ketika saluran pencernaan terganggu maka gas dalam perut menumpuk dan menyebabkan rasa tidak nyaman. Kondisi inilah yang sering di anggap sebagai “masuk angin” karena gejalanya menyerupai sensasi angin yang terjebak di dalam tubuh. Apalagi gejalanya sangat sering menyerang bagian perut dan dada. Bahkan pola makan yang tidak teratur seperti makan terlalu cepat atau melewatkan makan juga dapat memperburuk kondisi ini.

Kemudian faktor lain yang menyebabkan kondisi ini adalah kelelahan fisik dan stres. Ketika tubuh kelelahan atau stres maka sistem kekebalan tubuh melemah dan menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Kelelahan berlebihan dapat menyebabkan tubuh lebih mudah merasakan gejala masuk angin seperti pegal-pegal, badan lemas dan rasa tidak enak di seluruh tubuh. Seperti yang kita tahu bahwa stres juga dapat memicu gangguan pada sistem pencernaan dan menyebabkan perut terasa penuh gas. Maka itu kombinasi dari kelelahan, stres dan paparan cuaca dingin inilah yang sering menjadi penyebab utama seseorang merasa kondisi ini.

Cara Mencegahnya

Setelah membahas tentang apa saja yang menjadi penyebabnya, maka kali ini kami akan membahas bagaimana mencegah kondisi ini. Mencegah kondisi ini dapat di lakukan dengan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan serta melakukan tindakan pencegahan yang tepat. Salah satu cara paling sederhana adalah dengan menjaga tubuh tetap hangat terutama saat berada di lingkungan dengan suhu dingin atau berangin. Sehingga memakai pakaian yang tebal, berlapis dan sesuai dengan kondisi cuaca sangat membantu mencegah hilangnya panas tubuh sebagai Cara Mencegahnya. Ketika berada di dalam ruangan ber-AC atau saat berkendara dengan sepeda motor usahakan untuk selalu menggunakan jaket atau penutup tubuh lainnya. Karena hal ini bertujuan agar tubuh tidak langsung terpapar angin atau udara dingin.

Selanjutnya menjaga pola makan agar teratur dan seimbang juga memainkan peran penting dalam mencegah terserang masuk angin. Mengonsumsi makanan bergizi, kaya serat serta menghindari makanan yang terlalu berminyak, pedas atau asam dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan. Maka itu usahakan untuk tidak makan terlalu cepat karena hal tersebut bisa membuat udara masuk ke dalam perut. Ketika udara masuk ke dalam perut maka akan dapat menyebabkan perut kembung dan perasaan tidak nyaman. Selain itu minum air putih yang cukup juga membantu menjaga sistem pencernaan tetap lancar dan mencegah penumpukan gas dalam tubuh.

Kemudian cara pencegahan yang terakhir adalah menjaga tubuh tetap bugar dengan olahraga dan cukup istirahat adalah cara efektif lainnya. Olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Tubuh yang bugar dan sistem kekebalan yang kuat akan lebih tahan terhadap perubahan cuaca dan stres. Maka itu pastikan juga untuk cukup tidur setiap malam karena tubuh yang kelelahan lebih rentan terhadap kondisi ini. Sehingga dengan menjaga keseimbangan antara aktivitas, istirahat dan nutrisi akan dapat menghindari masuk angin dan tetap merasa sehat sepanjang hari.

Cara Mengobati Masuk Angin

Mengobati kondisi ini tentunya bisa di lakukan dengan berbagai cara yang sederhana dan alami. Salah satu Cara Mengobati Masuk Angin yang paling umum adalah dengan kerokan. Kerokan adalah metode tradisional yang di percaya mampu melancarkan peredaran darah dan meredakan gejala masuk angin. Kamu bisa menggunakan minyak kayu putih atau balsem untuk memijat area punggung kemudian menggosoknya dengan koin. Selain kerokan, minuman hangat seperti jahe atau teh herbal juga sangat bermanfaat dalam meredakan gejala masuk angin. Jahe yang memiliki sifat anti-inflamasi di percaya akan membantu menghangatkan tubuh dan meredakan mual atau perut kembung.

Kemudian selain pengobatan tradisional, istirahat yang cukup dan menjaga asupan cairan juga sangat penting. Tubuh yang sedang terserang kondisi ini akan memerlukan waktu untuk pulih sehingga tidur yang cukup akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Maka itu minum air putih yang cukup sangat penting untuk mencegah dehidrasi terutama jika mengalami gejala seperti diare atau demam. Jika gejala masuk angin seperti sakit kepala, mual atau perut kembung cukup parah maka obat-obatan bebas seperti paracetamol atau antasida dapat di konsumsi. Karena obat-obatan tersebut bisa membantu meredakan rasanya yang tidak nyaman. Jadi jika gejalanya berlangsung lama atau semakin parah maka sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter untuk mengatasi Masuk Angin.