Dampak Langsung Menyalakan Mesin Motor Pasca Banjir
Dampak Langsung Menyalakan Mesin Motor Pasca Banjir

Dampak Langsung Menyalakan Mesin Motor Pasca Banjir

Dampak Langsung Menyalakan Mesin Motor Pasca Banjir

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Dampak Langsung Menyalakan Mesin Motor Pasca Banjir
Dampak Langsung Menyalakan Mesin Motor Pasca Banjir

Dampak Langsung Menyalakan Mesin Motor Pasca Banjir Dengan Berbagai Kendala Yang Wajib Kalian Perhatikan Konsekuensinya. Selamat siang, para pengendara motor yang budiman. Pernahkah kalian mengalami kejadian tak terduga. Terlebihnya di mana motor kesayangan terendam banjir. Tentu, panik dan ingin segera menghidupkan mesin adalah reaksi alami. Namun, tahukah anda bahwa tindakan tersebut justru dapat berakibat fatal. Mari kita telusuri lebih dalam terkaitnya. Tentunya mengapa menyalakan mesin motor yang baru saja terendam banjir bukanlah ide yang baik. Air banjir, yang bercampur dengan lumpur dan kotoran. Maka hal ini dapat menyusup ke dalam mesin dan merusak komponen-komponen penting. Tindakan tergesa-gesa ini justru akan memperparah kerusakan dan menambah biaya perbaikan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami langkah-langkah yang tepat setelah motor terendam banjir. Jadi simaklah apa saja Dampak Langsung Menyalakan mesin motor pasca banjir. Agar nantinya dapat menjadi perhatian bagi kalian para pengendara motor. Untuk itu, simaklahh kelengkapan informasinya.

Mengenai ulasan tentang Dampak Langsung Menyalakan mesin motor pasca banjir telah di tinjau oleh kompas.com.

Water Hammer (Hydrolock)

Hal ini adalah kondisi di mana air masuk ke dalam ruang bakar mesin. Dan juga nantinya dapat menyebabkan piston tidak dapat bergerak dengan normal. Dalam sistem pembakaran internal, piston seharusnya mengompresi campuran udara. Serta dengan bahan bakar sebelum terjadi pembakaran. Namun, ketika air masuk ke dalam ruang bakar, air yang tidak bisa di kompresi akan menghambat pergerakan piston. Kemudian juga dapat menciptakan tekanan berlebih yang berpotensi merusak komponen mesin. Kondisi ini sering terjadi pada kendaraan yang terendam banjir. Serta juga langsung di nyalakan tanpa pemeriksaan. Air dapat masuk ke dalam mesin melalui beberapa jalur. Tentunya seperti filter udara, knalpot, atau celah-celah mesin yang memungkinkan air meresap. Ketika motor di nyalakan, piston yang mencoba mengompresi air akan mengalami tekanan yang sangat besar. Sehingga berisiko dengan komponennya.

Dampak Langsung Jika Menyalakan Mesin Motor Pasca Banjir Untuk Wajib Di Perhatikan

Kemudian juga masih ada Dampak Langsung Jika Menyalakan Mesin Motor Pasca Banjir Untuk Wajib Di Perhatikan. Dan konsekuensi lainnya adalah:

Kerusakan Kelistrikan

Hal ini pun adalah salah satu dampak langsung yang sering terjadi ketika mesin motor di nyalakan setelah terendam banjir. Terlebih tanpa adanya pemeriksaan yang tepat. Sistem kelistrikan pada motor berfungsi untuk menghidupkan mesin, mengatur pengapian. Serta mendukung berbagai fitur elektronik seperti lampu, indikator, dan sensor. Saat motor terendam banjir, air terutama jika mengandung lumpur atau kotoran. Maka hal ini yang dapat masuk ke dalam berbagai komponen listrik. Kemudian juga dapat menyebabkan korsleting dan kerusakan pada sistem kelistrikan. Salah satu bagian yang rentan mengalami kerusakan adalah Electronic Control Unit (ECU). Maupun dengan CDI yang berperan sebagai otak pengapian dan sistem bahan bakar pada motor injeksi maupun karburator. Jika air masuk ke dalam ECU atau CDI dan menyebabkan korsleting. Dan juga dengan sistem pengapian bisa terganggu.

Maka hal ini yang dapat membuat mesin sulit di nyalakan atau bahkan mati total. Pada motor injeksi, sensor-sensor elektronik seperti TPS (Throttle Position Sensor), MAP (Manifold Absolute Pressure Sensor). Dan juga dengan O2 Sensor juga bisa mengalami gangguan akibat air. Tentu akan menyebabkan performa mesin menjadi tidak stabil atau boros bahan bakar. Selain itu, spul dan regulator/rectifier yang bertanggung jawab dalam pengisian daya aki juga berisiko mengalami kerusakan. Spul yang terendam air bisa mengalami korosi atau konsleting sehingga pengisian daya ke aki menjadi tidak optimal, mengakibatkan aki cepat habis atau motor tidak bisa menyala. Begitu pula dengan regulator yang berfungsi mengatur tegangan listrik; jika rusak akibat air, tegangan listrik yang tidak stabil dapat merusak komponen kelistrikan lainnya. Sistem kelistrikan lainnya seperti soket kabel, sekring, dan relay juga bisa terdampak jika air masuk.

Kerugian Jika Mesin Motor Di Hidupkan Setelah Terendam Banjir

Selain itu, masih ada Kerugian Jika Mesin Motor Di Hidupkan Setelah Terendam Banjir. Dan dampak lainnya adalah:

Pelumas Bercampur Air

Tentu oli memiliki peran penting dalam menjaga kinerja mesin motor dengan mengurangi gesekan, mendinginkan suhu. Serta melindungi komponen dari korosi. Namun, ketika motor terendam banjir, air dapat masuk dan bercampur dengan oli. Maka hal ini yang dapat menyebabkan penurunan kualitas pelumas. Jika mesin langsung di nyalakan tanpa pemeriksaan. Kemudian dengan dampaknya bisa sangat serius terhadap komponen internal mesin. Air dapat masuk ke dalam sistem pelumasan melalui beberapa jalur. Tentunya seperti ventilasi mesin, celah pada seal dan gasket. Ataupun bahkan melalui saluran intake dan knalpot yang memungkinkan air turun ke ruang bakar dan crankcase. Saat oli bercampur dengan air, warnanya akan berubah menjadi putih susu atau kecoklatan. Serta dengan teksturnya menjadi lebih kental dan berbusa. Dan juga volumenya bisa meningkat secara tidak normal.

Kondisi ini menunjukkan bahwa oli telah kehilangan sifat pelumasannya. Hingga nantinya tidak lagi mampu bekerja secara optimal. Jika mesin tetap di nyalakan dalam kondisi oli yang sudah terkontaminasi air. Tentu akan ada beberapa masalah serius dapat terjadi. Pelumasan yang buruk akan meningkatkan gesekan antar komponen, menyebabkan keausan lebih cepat pada piston. Serta dengan dinding silinder, dan bearing. Selain itu, oli yang sudah bercampur air kehilangan kemampuannya dalam menyerap panas. Sehingga mesin bisa mengalami overheat. Dalam jangka panjang, keberadaan air di dalam oli juga dapat menyebabkan korosi pada komponen. Contohnya seperti crankshaft, camshaft, dan bearing. Maka hal ini yang dapat mengurangi umur mesin secara signifikan. Untuk menghindari kerusakan akibat oli yang tercampur air, motor sebaiknya tidak langsung di nyalakan setelah terendam banjir. Pemeriksaan awal perlu di lakukan dengan cara mengecek warna dan tekstur oli melalui dipstick atau lubang pembuangan oli.

Kerugian Yang Bisa Di Dapatkan Jika Mesin Motor Di Hidupkan Setelah Terendam Banjir

Selanjutnya juga masih ada Kerugian Yang Bisa Di Dapatkan Jika Mesin Motor Di Hidupkan Setelah Terendam Banjir. Dan kerugian lainnya adalah:

Sistem Bahan Bakar Tercemar

Hal ini merupakan salah satu komponen vital dalam mesin motor, yang bertugas menyalurkan bahan bakar dari tangki ke ruang bakar. Agar proses pembakaran dapat berlangsung dengan optimal. Namun, ketika motor terendam banjir, ada kemungkinan air masuk dan mencemari sistem bahan bakar. Baik pada motor dengan sistem injeksi maupun karburator. Jika motor langsung di nyalakan tanpa pemeriksaan. Maka hal ini dapat menyebabkan gangguan pada pembakaran, merusak komponen bahan bakar. Dan bahkan membuat mesin mati total. Air bisa masuk ke dalam sistem bahan bakar melalui berbagai cara. Tentunya seperti celah pada tutup tangki yang tidak rapat, ventilasi tangki bahan bakar. Maupun dengan melalui jalur injektor dan karburator yang terendam air. Air yang bercampur dengan bensin akan mengendap di bagian bawah tangki. Karena memiliki massa jenis yang lebih berat di bandingkan bahan bakar.

Jika air tersedot masuk ke dalam sistem bahan bakar, efeknya bisa langsung di rasakan. Tentunya seperti mesin sulit di nyalakan, brebet saat di gas. Ataupun bahkan mati mendadak karena air tidak dapat terbakar seperti bensin. Pada motor injeksi, air yang masuk ke dalam sistem bahan bakar dapat mengganggu kinerja pompa bensin dan injektor. Pompa bensin yang terendam air berisiko mengalami korsleting. Ataupun dengan kerusakan akibat endapan kotoran dari air banjir. Sementara itu, injektor yang tersumbat oleh air. Maupun dengan kotoran dapat menyebabkan suplai bahan bakar menjadi tidak stabil. Maka hal ini yang dapat membuat mesin tersendat atau kehilangan tenaga. Sementara pada motor dengan sistem karburator, air yang masuk dapat menyebabkan ruang pelampung menjadi tergenang.

Jadi itu dia jika mesin motor di nyalakan pasca banjir terkait beberapa Dampak Langsung Menyalakan.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait