Hal ini yang telah terjadi pada 23 Juni 2025 sebagai respons langsung terhadap serangan gabungan AS. Dan juga Israel ke fasilitas nuklir Iran sehari sebelumnya. Terlebih yang di serang adalah Al Udeid Air Base, pangkalan militer terbesar AS di Timur Tengah. Tentunya yang terletak di barat daya Doha. Iran menganggap central ini sebagai pusat komando utama operasi udara AS di wilayah Asia Barat. Karena yang turut berperan dalam penyusunan serangan ke wilayah Iran. Mereka meluncurkan sejumlah rudal balistik jarak menengah. Kemudian juga di perkirakan antara enam hingga sembilan belas rudal. Mulai dari wilayah selatan negaranya, secara terkoordinasi. Dan juga dengan sasaran yang di pilih secara spesifik. Menariknya, sebelum melancarkan serangan, mereka di ketahui telah menyampaikan peringatan di plomatik tidak langsung kepada Qatar.
Iran Serang Pangkalan AS Di Qatar, Di Dukung Rusia Yang Semakin Memanas
Kemudian, masih membahas Iran Serang Pangkalan AS Di Qatar, Di Dukung Rusia Yang Semakin Memanas. Dan fakta lainnya adalah:
Alasan Dan Strategi Serangan
Hal ini di latarbelakangi oleh keinginan kuat Teheran untuk membalas serangan yang di lakukan Amerika Serikat. Dan juga Israel terhadap fasilitas nuklirnya. Bagi Iran, serangan ke pangkalan nuklir di Natanz dan Isfahan pada 22 Juni 2025. Terlebih yang merupakan bentuk pelanggaran serius terhadap kedaulatan nasional. Serta ancaman langsung terhadap keamanan negara. Dalam konteks ini, mereka merasa berkepentingan untuk menampilkan kemampuan militernya. Dan juga menunjukkan bahwa setiap agresi asing tidak akan di biarkan tanpa balasan. Alasan utama dari serangan tersebut adalah sebagai respons militer terukur yang di arahkan langsung ke jantung operasi. Tepatnya pada militer AS di kawasan Timur Tengah. Al Udeid Air Base di Qatar di pilih sebagai target. Karena di anggap sebagai pusat logistik, komando. Dan juga kendali utama bagi operasi udara Amerika Serikat di seluruh kawasan Asia Barat.
Serta pangkalan ini kerap di gunakan dalam pengawasan, pengintaian. Kemudian juga pengendalian serangan terhadap berbagai target strategis di kawasan, termasuk Iran. Dalam sudut pandangnya, menyerang pangkalan ini merupakan simbol. Serta pesan strategis kepada AS bahwa basis kekuatan mereka tidak kebal. Terlebih yang dapat di serang secara presisi. Strategi serangan mereka di lakukan dengan pendekatan yang sangat terukur. Dan Persia tidak melakukan serangan yang membabi buta. Namun melainkan menargetkan fasilitas militer secara spesifik. Hal ini di buktikan dengan adanya peringatan di plomatik tidak langsung yang di kirimkannya. Tentunya melalui pihak ketiga seperti Oman dan Rusia kepada Qatar sebelum serangan di lancarkan. Peringatan ini menunjukkan bahwa Iran berusaha menghindari jatuhnya korban sipil dan berusaha mencegah eskalasi lebih luas yang tidak terkendali. Strategi ini di rancang untuk menjaga legitimasi tindakannya.
Qatar Di Guncang, Persia Serang Pangkalan Amerika Serikat Dengan Dukungan Rusia
Selain itu, masih membahas Qatar Di Guncang, Persia Serang Pangkalan Amerika Serikat Dengan Dukungan Rusia. Dan fakta lainnya adalah:
Dukungan Rusia
Hal ini mencerminkan eratnya hubungan strategis kedua negara di tengah ketegangan global yang semakin memanas. Setelah mereka melancarkan serangan rudal balistik ke Al Udeid Air Base pada 23 Juni 2025. Dan Rusia dengan cepat merespons melalui saluran diplomatik. Serta militer sebagai bentuk solidaritas dan kerja sama geopolitik antara Moskwa dan Teheran. Rusia secara resmi menyatakan dukungan penuhnya melalui pernyataan dari Menteri Pertahanan Rusia. Tepatnya dari Andrey Belousov, yang mengutuk serangan udara AS. Dan juga Israel terhadap fasilitas nuklir Iran sehari sebelumnya. Belousov menegaskan bahwa Iran memiliki hak untuk membela diri atas agresi militer. Terlebih yang mengancam kedaulatan negaranya. Kemudian menyebut serangan balik Iran sebagai bentuk pembalasan yang sah menurut hukum internasional. Mereka juga menyampaikan bahwa tindakan Iran merupakan respons “proporsional dan terkontrol,” .
Serta yang layak mendapat pembelaan dari komunitas global, bukan kecaman. Dukungan mereka tidak hanya berhenti pada pernyataan politik. Akan tetapi juga di perkuat dengan komunikasi militer tingkat tinggi. Keduanya di sebut melakukan koordinasi melalui sambungan langsung antara kementerian pertahanan kedua negara. Lalu membahas langkah strategis lanjutan untuk menghadapi tekanan dari Amerika Serikat dan sekutunya. Dalam laporan yang beredar, mereka bahkan siap menyediakan dukungan intelijen. Dan juga pengawasan udara. Serta memperluas kerja sama sistem pertahanan udara di wilayah perbatasan Iran jika situasi memburuk. Tak lama setelah serangan terjadi, Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengadakan pertemuan tertutup dengan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, di Moskwa. Dalam pertemuan tersebut, Rusia menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga kestabilan kawasan. Serta menolak segala bentuk intervensi militer sepihak oleh Barat terhadap negara berdaulat. Putin menyampaikan bahwa Rusia akan terus mendukungnya di Dewan Keamanan PBBnya.
Qatar Di Guncang, Persia Serang Pangkalan Amerika Serikat Dengan Dukungan Rusia Dalam Penyerangan Ini
Selanjutnya masih ada fakta Qatar Di Guncang, Persia Serang Pangkalan Amerika Serikat Dengan Dukungan Rusia Dalam Penyerangan Ini. Dan fakta berikutnya adalah:
Reaksi Internasional
Tentu hal ini yang memicu gelombang reaksi dari berbagai negara dan organisasi internasional. Peristiwa ini tidak hanya menjadi sorotan. Karena melibatkan dua kekuatan utama dunia. Tentunya pihak AS dan Iran tetapi juga karena potensi besarnya dalam mengguncang stabilitas kawasan Teluk. Dan juga memicu eskalasi global yang lebih luas. Masing-masing pihak internasional menanggapi. Terlebihnya dengan sudut pandang dan kepentingan geopolitiknya masing-masing. Dari pihak Amerika Serikat, Presiden Donald Trump mengeluarkan pernyataan yang mengecam keras tindakan Iran. Namun nada pidatonya terkesan lebih moderat di banding krisis-krisis sebelumnya. Trump menyebut serangan tersebut sebagai “lemah dan simbolik”. Kemudian sambil mengakui bahwa mereka telah mengirimkan peringatan terlebih dahulu kepada Qatar untuk menghindari korban jiwa.
Hal ini menurut Trump “menunjukkan Iran tidak ingin memperluas konflik.” Namun, dia tetap menegaskan bahwa AS tidak akan ragu mengambil tindakan balasan. Jika terjadi serangan lanjutan terhadap aset militernya. Qatar, sebagai negara tuan rumah pangkalan militer AS yang menjadi target serangan. Dan juga merespons dengan nada yang tegas namun diplomatis. Pemerintah Qatar menyatakan protes keras terhadap Iran. Kemudian menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap wilayah kedaulatan mereka. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, mereka menyampaikan bahwa mereka memiliki hak. Tentunya untuk melakukan respons yang proporsional. Pada saat yang sama, Qatar juga meminta semua pihak untuk menahan diri. Dan juga menghindari konfrontasi terbuka di wilayahnya.
Jadi itu dia beberapa fakta tentang dukungan Rusia untuk AS di Qatar terkait Iran Serang Pangkalan.