Duduk Seharian? Lawan Dengan Jalan Cepat Atau Berkebun!
Duduk Seharian? Lawan Dengan Jalan Cepat Atau Berkebun!

Duduk Seharian? Lawan Dengan Jalan Cepat Atau Berkebun!

Duduk Seharian? Lawan Dengan Jalan Cepat Atau Berkebun!

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Duduk Seharian? Lawan Dengan Jalan Cepat Atau Berkebun!
Duduk Seharian? Lawan Dengan Jalan Cepat Atau Berkebun!

Duduk Seharian? Lawan Dengan Jalan Cepat Atau Berkebun Yang Harus Di Lakukan Seseorang Dalam Mencegah Obesitas. Halo para pejuang produktivitas dan anda yang akrab dengan meja kerja! Pernahkah anda merasa punggung pegal, mata lelah. Ataupun dengan energi merosot setelah seharian penuh duduk? Tentu rasanya seperti tubuh terkunci di kursi. Namun padahal tumpukan pekerjaan masih menanti. Di era digital ini, duduk berjam-jam sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas banyak orang. Baik saat bekerja, belajar, maupun menikmati hiburan. Tanpa di sadari, kebiasaan ini dapat berdampak serius pada kesehatan kita, mulai dari masalah postur hingga risiko penyakit kronis. Tapi jangan khawatir! Anda tidak perlu berhenti dari pekerjaan atau hobi yang mengharuskan anda duduk. Ada cara sederhana dan menyenangkan untuk melawan dampak negatif Duduk Seharian, yaitu dengan jalan cepat atau berkebun! Ya, keduanya mudah di akses serta punya kekuatan luar biasa untuk menjaga tubuh tetap aktif dan sehat.

Mengenai ulasan tentang Duduk Seharian? lawan dengan jalan cepat atau berkebun telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.

Tak Perlu Berat, Aktivitas Ringan Pun Bermanfaat

Tidak semua orang memiliki waktu atau kemampuan fisik untuk melakukan olahraga berat. Namun kabar baiknya adalah: aktivitas ringan pun terbukti memiliki manfaat besar. Terutama dalam melawan efek negatif dari duduk terlalu lama. Terlebih penelitian terbaru menunjukkan bahwa aktivitas ringan yang di lakukan secara rutin. Contohnya seperti jalan cepat, peregangan, atau berkebun. Maka nantinya bisa membantu memperbaiki sirkulasi darah. Kemudian juga menjaga metabolisme tubuh tetap aktif. Serta mengurangi kekakuan otot. Dan juga nyeri sendi yang di sebabkan oleh posisi duduk yang statis dalam waktu lama. Aktivitas ringan ini tidak harus menguras tenaga atau membuat berkeringat deras. Bahkan hanya dengan berdiri dan berjalan di dalam rumah. Terlebih naik turun tangga sebentar, atau menyapu halaman. Dan dengan tubuh sudah mulai bergerak dan membakar kalori.

Duduk Seharian? Lawan Dengan Jalan Cepat Atau Berkebun Dan Bagaimana Penjelasannya!

Selanjutnya juga masih membahas Duduk Seharian? Lawan Dengan Jalan Cepat Atau Berkebun Dan Bagaimana Penjelasannya!. Dan penjelasan berikutnya adalah:

Jalan Cepat

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik ringan yang sangat efektif. Tentunya untuk menangkal dampak negatif dari kebiasaan duduk seharian. Terlebih dengan duduk dalam waktu lama, terutama di depan komputer. Ataupun saat menatap layar gadget. Dan juga menyebabkan tubuh berada dalam posisi statis sehingga menghambat sirkulasi darah, memperlambat metabolisme. Serta meningkatkan risiko penyakit serius. Contohnya seperti diabetes, penyakit jantung, dan gangguan otot-tulang. Dalam kondisi ini, jalan cepat menjadi solusi praktis. Kemudian juga mudah di akses untuk melawan efek buruk tersebut. Hal ini berbeda dari sekadar berjalan santai. Gerakannya sedikit lebih cepat dan ritmis. Kemudian juga membuat jantung bekerja lebih aktif. Namun tetap berada dalam zona aman untuk hampir semua orang. Kelebihan dari aktivitas ini adalah tidak memerlukan alat khusus. Karena bisa di lakukan di mana saja.

Baik di halaman rumah, jalan kompleks, taman, bahkan koridor kantor. Dan bisa di lakukan dalam waktu singkat namun tetap memberikan manfaat yang besar. Cukup 15 hingga 30 menit jalan cepat setiap hari, tubuh akan terbantu dalam mengaktifkan otot-otot besar. Kemudian juga melancarkan peredaran darah, dan membakar kalori secara efektif. Selain manfaat fisik, jalan cepat juga membantu meredakan ketegangan mental akibat stres atau tekanan pekerjaan. Ritme gerak yang stabil di sertai udara segar di luar ruangan bisa memberikan efek menenangkan. Dan juga meningkatkan fokus serta produktivitas. Bahkan dalam waktu singkat, jalan cepat dapat memicu pelepasan hormon endorfin yang membuat suasana hati lebih baik. Dalam konteks melawan dampaknya, para ahli kesehatan menyarankan untuk tidak hanya mengandalkan olahraga berat di akhir pekan. Sebaliknya, aktivitas ringan konsisten setiap haris eperti jalan cepat. Dan memiliki dampak lebih stabil.

Efektif Lawan Efek Duduk Terlalu Lama: Gerak Atau Bertani!

Selain itu, masih membahas Efektif Lawan Efek Duduk Terlalu Lama: Gerak Atau Bertani!. Dan penjelasan berikutnya adalah:

Berkebun

Hal ini merupakan salah satu aktivitas fisik ringan yang terbukti efektif. Tentunya untuk melawan dampak negatif dari kebiasaan duduk terlalu lama. Terlebih aktivitas ini melibatkan berbagai gerakan tubuh seperti membungkuk, mengangkat, mencangkul, menyiram. Serta berjalan kecil dari satu titik ke titik lain di area kebun atau halaman rumah. Dan gerakan-gerakan ini secara alami membuat tubuh aktif tanpa terasa seperti sedang “berolahraga” secara formal. Inilah yang menjadikan berkebun sebagai pilihan menarik. Kemudian khususnya bagi mereka yang ingin tetap sehat. Namun tidak terlalu menyukai aktivitas fisik berat. Duduk seharian dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Contohnya seperti nyeri punggung, kekakuan otot, melambatnya sirkulasi darah. Bahkan meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, dan gangguan jantung. Berkebun, meskipun terlihat ringan, sebenarnya mampu mengaktifkan banyak kelompok otot utama di tubuh.

Kemudian juga daoat membantu memperlancar aliran darah. Dan juga dapat meningkatkan keseimbangan dan fleksibilitas tubuh. Aktivitas ini juga mendorong tubuh untuk sering bergerak dan mengganti posisi. Terlebih yang merupakan kunci penting dalam mencegah efek negatif dari duduk diam terlalu lama. Selain manfaat fisik, berkebun juga memberikan efek positif bagi kesehatan mental. Kontak dengan alam, sinar matahari, dan warna-warna hijau dari tanaman dapat menurunkan tingkat stres, meningkatkan mood, dan memberikan rasa rileks yang alami. Bahkan, aktivitas sederhana seperti memindahkan pot bunga. Dan membersihkan daun-daun kering dapat menjadi bentuk meditasi ringan. Bagi pekerja kantoran atau mereka yang menjalani gaya hidup sedentari. Kemudian menyisipkan waktu 15–30 menit setiap hari. Tentunya untuk berkebun bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar. Tidak perlu memiliki lahan luas. Bahkan kebun kecil, pot di teras, atau tanaman gantung pun sudah cukup untuk menjadi “arena bergerak” yang bermanfaat.

Bagaimana Kesesuaian Panduan Menurut WHO 2020 Terkait Kedua Aktivitas Tersebut?

Tentu juga wajib ketahui Bagaimana Kesesuaian Panduan Menurut WHO 2020 Terkait Kedua Aktivitas Tersebut?. Dan panduannya adalah:

Panduan dari World Health Organization (WHO)

Tentu mereka menekankan pentingnya aktivitas fisik harian untuk semua kelompok usia. Terlebihnya termasuk orang dewasa, lansia, remaja, hingga penyandang disabilitas. WHO secara khusus menyoroti risiko dari gaya hidup sedentari. Tentunya  yakni kebiasaan duduk terlalu lama tanpa di selingi aktivitas fisik. Dan yang secara signifikan meningkatkan potensi munculnya penyakit tidak menular. Tentunya seperti penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan kanker. Dalam konteks ini, mereka merekomendasikan agar masyarakat secara aktif melakukan aktivitas fisik ringan. Serta yang sedang sebagai bagian dari rutinitas harian. Dan juga jalan cepat maupun berkebun termasuk di dalamnya. Menurut Panduan Aktivitas Fisik Global WHO 2020, orang dewasa berusia 18–64 tahun di anjurkan.

Dengan dapat melakukan setidaknya 150 hingga 300 menit aktivitas aerobik intensitas sedang dalam seminggu. Ataupun 75 hingga 150 menit aktivitas berat. Dan juga dengan kombinasi keduanya. Aktivitas seperti jalan cepat dan berkebun di anggap sebagai bentuk aktivitas intensitas sedang yang sah. Serta berdampak nyata pada peningkatan kesehatan fisik dan mental. Mereka juga menekankan bahwa manfaat aktivitas fisik tetap bisa di peroleh. Meskipun di lakukan dalam durasi singkat, asalkan di lakukan secara rutin dan teratur. Selain itu, WHO menyoroti bahwa mengurangi waktu duduk dan meningkatkan frekuensi jeda aktif selama aktivitas sedentari sangat d ianjurkan. Artinya, seseorang yang harus duduk berjam-jam. Contohnya seperti pekerja kantoran atau mahasiswa. Dan di anjurkan untuk bangkit dan bergerak ringan setiap 30 hingga 60 menit.

Jadi itu dia berbagai fakta mengenai aktivitas jalan cepat atau berkebun untuk lawan berbagai penyakit jika anda yang sering Duduk Seharian.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait