Travel

Akar Masalah Banjir Jakarta Yang Kini Semakin Memprihatinkan
Akar Masalah Banjir Jakarta Yang Kini Semakin Memprihatinkan

Akar Masalah Banjir Jakarta Yang Kini Semakin Memprihatinkan Dengan Berbagai Faktor Penyebab Dan Bekasi Paling Buruk. Jakarta, kota metropolitan yang megah, kini tengah berjuang melawan bencana tahunan yang semakin mengkhawatirkan yaitu banjir. Bukan lagi sekadar genangan air sesaat. Kejadiaan satu ini telah menjelma menjadi momok yang mengancam kehidupan dan perekonomian. Setiap musim hujan tiba, warga Jakarta harus bersiap menghadapi luapan air yang merendam permukiman. Serta juga melumpuhkan aktivitas, dan meninggalkan jejak kerusakan yang mendalam. Hal ini pun bukan hanya masalah teknis. Akan tetapi juga cerminan dari kompleksitas permasalahan kota. Tata ruang yang semrawut, kurangnya daerah resapan air, dan perubahan iklim global memperparah kondisi ini. Di tengah hiruk-pikuk pembangunan, Jakarta seolah lupa untuk menjaga keseimbangan alam. Air yang seharusnya menjadi berkah, kini berubah menjadi bencana yang menghantui setiap sudut kota. Maka dari itu, kami akan membahas apa saja Akar Masalah Banjir Jakarta yang kini semakin memprihatinkan, simaklah pemicunya.
Mengenai ulasan tentang Akar Masalah Banjir Jakarta yang kini semakin memprihatinkan telah di tinjau oleh kompas.com.
Curah Hujan Tinggi
Curah hujan tinggi pada Maret 2025 menjadi faktor utama penyebab banjir di Jakarta. Hujan dengan intensitas lebih dari 150 mm per hari mengguyur wilayah Jabodetabek, menyebabkan air menggenang karena tanah tidak mampu menyerapnya dengan cepat. Selain itu, durasi hujan yang berlangsung lebih dari enam jam secara terus-menerus memperparah kondisi, membuat debit air di sungai-sungai utama. Tentunya seperti Kali Ciliwung, Kali Pesanggrahan, dan Kali Krukut meningkat drastis hingga meluap ke pemukiman sekitar. Kondisi ini di perparah oleh kapasitas drainase Jakarta yang tidak mampu menampung volume air yang begitu besar. Banyak saluran drainase yang tersumbat sampah dan sedimentasi. Sehingga aliran air menjadi terhambat dan akhirnya menyebabkan genangan luas di berbagai wilayah. Selain faktor lokal, perubahan iklim juga berkontribusi terhadap meningkatnya curah hujan ekstrem. Fenomena La Niña serta suhunya.
Akar Masalah Banjir Jakarta Yang Kini Semakin Memprihatinkan Dan Bekasi Paling Parah
Kemudian juga masih ada Akar Masalah Banjir Jakarta Yang Kini Semakin Memprihatinkan Dan Bekasi Paling Parah. Dan permasalahan lainnya adalah:
Luapan Sungai
Hal ini pun menjadi salah satu penyebab utama banjir yang sering terjadi di Jakarta pada Maret 2025. Hujan dengan intensitas tinggi yang turun di Jakarta dan daerah hulu seperti Bogor dan Depok menyebabkan debit air sungai meningkat secara drastis. Sungai-sungai utama seperti Kali Ciliwung, Kali Pesanggrahan, Kali Krukut. Dan juga dengan Kali Angke tidak mampu menampung volume air yang besar. Sehingga air meluap ke daerah permukiman di sekitarnya. Fenomena ini semakin di perburuk oleh topografi Jakarta yang sebagian besar berupa dataran rendah. Terlebihnya dengan banyak wilayah berada di bawah permukaan laut. Saat debit air sungai meningkat secara tiba-tiba akibat hujan deras. Tentu air tidak dapat langsung mengalir ke laut karena terhambat oleh permukaan tanah yang relatif datar. Kondisi ini menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi jalan serta rumah warga.
Terutama di daerah yang berada di bantaran sungai. Selain faktor hujan, luapan sungai juga di perparah oleh sedimentasi dan penyempitan aliran sungai. Seiring waktu, dasar sungai mengalami pendangkalan akibat penumpukan lumpur, sampah, dan material lainnya. Hal ini mengurangi kapasitas sungai dalam menampung air, sehingga saat hujan deras terjadi, sungai lebih cepat meluap. Di beberapa lokasi, penyempitan aliran sungai akibat pembangunan permukiman dan infrastruktur juga memperburuk kondisi. Karena aliran air menjadi terhambat dan lebih mudah meluap ke daratan. Tidak hanya itu, air pasang dari laut juga mempengaruhi laju pembuangan air sungai ke laut. Ketika pasang laut tinggi, terutama di wilayah pesisir Jakarta Utara, aliran air dari sungai yang seharusnya mengalir ke laut menjadi tertahan. Akibatnya, air sungai yang meluap semakin sulit surut. Kemudian memperpanjang durasi banjir di berbagai wilayah.
Faktor Dominan Penyebab Banjirnya Jakarta Maret Ini
Selain itu, masih ada Faktor Dominan Penyebab Banjirnya Jakarta Maret Ini. Dan penyebab lainnya adalah:
Topografi Dan Kondisi Geografis
Kedua hal ini juga menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan banjir sering terjadi. Dan yang termasuk pada Maret ini. Jakarta terletak di dataran rendah dengan ketinggian rata-rata hanya sekitar 7 meter di atas permukaan laut. Sementara sekitar 40% wilayahnya berada di bawah permukaan laut. Kondisi ini membuat Jakarta sangat rentan terhadap genangan air. Terutama ketika curah hujan tinggi dan debit sungai meningkat. Selain itu, Jakarta di lintasi oleh banyak sungai besar seperti Kali Ciliwung, Kali Pesanggrahan, Kali Krukut, dan Kali Angke. Hal ini yang mengalir dari daerah hulu di Bogor dan Depok menuju Teluk Jakarta di utara. Saat hujan deras turun di daerah hulu, aliran air meningkat secara drastis. Akan tetapi karena dataran Jakarta yang relatif datar, kecepatan aliran menjadi lambat.
Serta nantinya dapat menyebabkan air lebih mudah meluap ke pemukiman. Kondisi geografis Jakarta juga di pengaruhi oleh fenomena penurunan muka tanah (land subsidence). Terutama di wilayah Jakarta Utara. Penurunan tanah yang terjadi akibat eksploitasi air tanah dan beban infrastruktur yang berat membuat permukaan tanah semakin rendah. Sehingga semakin sulit untuk mengalirkan air secara alami ke laut. Beberapa daerah bahkan mengalami penurunan tanah hingga 10 cm per tahun, yang membuat risiko banjir semakin tinggi. Terutama saat terjadi hujan lebat dan air pasang dari laut. Selain itu, wilayah pesisir Jakarta juga terpengaruh oleh pasang surut air laut. Saat terjadi pasang tinggi, air laut dapat menghambat aliran sungai ke laut. Tentunya akan menyebabkan banjir rob yang memperparah genangan di wilayah pesisir seperti Pluit, Ancol, Muara Angke, dan Penjaringan. Kombinasi antara luapan sungai, hujan lebat. Dan juga dengan pasang laut membuat wilayah ini yang menjadi langganan banjir setiap tahunnya.
Faktor Dominan Penyebab Banjirnya Jakarta Maret Ini Yang Semakin Mengkhawatirkan
Selanjutnya juga masih ada Faktor Dominan Penyebab Banjirnya Jakarta Maret Ini Yang Semakin Mengkhawatirkan. Dan penyebab lainnya adalah:
Drainase Yang Tidak Optimal
Hal ini pun menjadi salah satu penyebab utama banjir yang sering terjadi di Jakarta pada Maret 2025. Ketidaksempurnaan sistem ini menghambat aliran air hujan. Sehingga genangan air sulit surut dan menyebabkan banjir berkepanjangan di berbagai wilayah. Salah satu faktor utama adalah kapasitas drainase yang tidak mampu menampung debit air saat curah hujan tinggi. Dengan meningkatnya intensitas hujan akibat perubahan iklim. Terlebih dengan sistem drainase yang ada tidak cukup besar. Tentunya untuk menyalurkan air dengan cepat ke sungai atau laut. Selain itu, banyak saluran drainase di Jakarta mengalami penyumbatan akibat sampah dan sedimentasi lumpur. Kebiasaan membuang sampah sembarangan ke selokan. Dan juga sungai memperparah kondisi ini.
Karena aliran air yang seharusnya mengalir lancar menjadi terhambat. Kurangnya perawatan dan pengerukan rutin juga membuat drainase semakin dangkal. Sehingga ketika hujan deras turun, air lebih mudah meluap ke permukiman warga. Masalah lain yang memperburuk kondisi drainase Jakarta adalah urbanisasi yang pesat dan berkurangnya area resapan air. Pembangunan infrastruktur yang masif menggantikan lahan terbuka hijau dengan beton dan aspal. Maka hal ini yang membuat air hujan tidak dapat meresap ke dalam tanah. Akibatnya, volume air yang masuk ke drainase meningkat drastis, mempercepat terjadinya banjir. Di wilayah Jakarta Utara, tantangan drainase semakin besar. Karena pengaruh pasang laut dan penurunan permukaan tanah. Saat air laut pasang, aliran air dari drainase sulit mengalir ke laut dan bahkan bisa mengalami aliran balik ke daratan.
Jadi itu dia yang menjadi pemicu mengapa Jakarta rutin sekali mengalami, apalagi di Maret ini yang semakin mengkhawatirkan. Dan itulah Akar Masalah Banjir.