BeritaMetro24

Berita Populer Viral Terbaru

Health

Penyakit Lupus, Cari Tau Penyebab Dan Pencegahannya

Penyakit Lupus
Penyakit Lupus, Cari Tau Penyebab Dan Pencegahannya

Penyakit Lupus Di Mana Sistem Kekebalan Tubuh Melindungi Tubuh Dari Infeksi Dan Penyakit, Malah Menyerang Jaringan Dan Organ Sehat. Kondisi ini menyebabkan peradangan yang dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, jantung, paru-paru, dan otak. Penyakit ini dikenal dengan nama lengkapnya sebagai lupus eritematosus sistemik (LES), meskipun ada beberapa jenis lupus lainnya, seperti lupus eritematosus diskoid (yang mempengaruhi kulit) dan lupus eritematosus neonatal (yang mempengaruhi bayi baru lahir).

Gejala Penyakit Lupus bervariasi dari satu individu ke individu lainnya dan bisa muncul secara tiba-tiba atau berkembang perlahan. Beberapa gejala yang umum termasuk kelelahan ekstrem, nyeri sendi, ruam kulit berbentuk kupu-kupu di wajah, dan demam tanpa sebab yang jelas. Lupus juga dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan ginjal (nefritis lupus), masalah jantung, dan gangguan sistem saraf. Gejala-gejala ini sering datang dan pergi, dengan periode flare-up di mana kondisi memburuk dan remisi di mana gejala mereda.

Penyebab pasti lupus tidak sepenuhnya di pahami, tetapi kombinasi faktor genetik, lingkungan, hormonal, dan mungkin infeksi di anggap berkontribusi pada perkembangan penyakit ini. Lupus lebih sering terjadi pada wanita, terutama pada mereka yang berusia antara 15 hingga 45 tahun, dan prevalensinya lebih tinggi di antara kelompok etnis tertentu, seperti Afrika-Amerika, Hispanik, dan Asia.

Saat ini, Penyakit Lupus tidak dapat di sembuhkan, tetapi dengan pengelolaan yang tepat, banyak orang dengan lupus dapat menjalani kehidupan yang relatif normal. Pengobatan lupus berfokus pada mengendalikan gejala dan mencegah kerusakan organ. Ini biasanya melibatkan penggunaan obat anti-inflamasi, imunosupresan, dan obat lain yang ditargetkan untuk mengurangi aktivitas sistem kekebalan yang abnormal. Perubahan gaya hidup, seperti menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan, beristirahat yang cukup, dan menjaga pola makan sehat, juga penting dalam mengelola lupus.

Gejala Umum Yang Sering Di Alami Oleh Penderita Penyakit Lupus

Lupus adalah penyakit autoimun yang gejalanya sangat bervariasi, tergantung pada organ dan sistem tubuh yang terpengaruh. Berikut adalah beberapa Gejala Umum Yang Sering Di Alami Oleh Penderita Penyakit Lupus:

1. Kelelahan Ekstrem

Kelelahan adalah salah satu gejala paling umum yang di alami oleh penderita lupus. Rasa lelah ini bisa sangat parah, bahkan setelah istirahat yang cukup. Banyak penderita lupus merasa kelelahan yang berkepanjangan, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

2. Nyeri Sendi dan Pembengkakan

Nyeri sendi (artralgia) dan pembengkakan adalah gejala lain yang sering terjadi pada lupus. Sendi yang terkena biasanya simetris, artinya gejala muncul di kedua sisi tubuh, seperti di tangan, pergelangan tangan, lutut, dan kaki. Meski nyeri ini sering kali tidak menyebabkan kerusakan permanen pada sendi, gejala ini bisa sangat mengganggu.

3. Ruam Kulit

Ruam kulit, terutama ruam berbentuk kupu-kupu di sekitar pipi dan hidung (disebut ruam malar), adalah tanda klasik lupus. Biasanya ruam ini dipicu oleh paparan sinar matahari dan bisa menjadi lebih buruk dengan eksposur lebih lanjut. Selain itu, lupus juga dapat menyebabkan lesi kulit lainnya di bagian tubuh yang terkena sinar matahari.

4. Demam Tanpa Sebab yang Jelas

Penderita lupus sering mengalami demam rendah yang berlangsung lama tanpa adanya infeksi atau penyebab yang jelas. Demam ini bisa menjadi tanda awal lupus atau muncul selama flare-up, yaitu periode di mana gejala lupus tiba-tiba memburuk.

5. Gangguan Ginjal

Lupus dapat mempengaruhi ginjal, yang dikenal sebagai nefritis lupus. Gejala terkait gangguan ginjal ini mungkin tidak selalu jelas, tetapi bisa termasuk pembengkakan di kaki, kaki, atau sekitar mata, peningkatan berat badan, dan urin berbusa atau berdarah. Jika tidak ditangani, nefritis lupus dapat menyebabkan gagal ginjal.

6. Masalah Pernapasan

Lupus juga dapat mempengaruhi paru-paru dan jantung, menyebabkan gejala seperti nyeri dada, terutama saat bernapas dalam (pleuritis), dan perikarditis, yaitu peradangan pada lapisan luar jantung.

Faktor Yang Berperan Dalam Risiko Terkena Lupus Adalah Genetik

Lupus adalah penyakit autoimun, yang berarti bahwa sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang jaringan dan organ tubuhnya sendiri secara keliru. Penyakit ini berkembang karena kombinasi faktor genetik, lingkungan, hormonal, dan mungkin infeksi, tetapi bukan karena infeksi bakteri, virus, atau patogen lain yang dapat di tularkan.

1. Faktor Genetik

Salah satu Faktor Yang Berperan Dalam Risiko Terkena Lupus Adalah Genetik. Meskipun lupus tidak menular, kondisi ini bisa lebih umum terjadi dalam keluarga. Jika seseorang memiliki kerabat dekat dengan lupus, mereka mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini. Namun, memiliki riwayat keluarga lupus tidak berarti seseorang pasti akan terkena lupus.

2. Faktor Lingkungan

Beberapa faktor lingkungan juga dapat memicu perkembangan lupus pada individu yang memiliki kecenderungan genetik. Misalnya, paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari, infeksi tertentu, dan paparan bahan kimia tertentu bisa memicu lupus pada beberapa orang. Meskipun demikian, ini adalah faktor pemicu dan bukan penyebab penularan.

3. Faktor Hormonal

Lupus lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria, terutama selama usia reproduktif. Hal ini menunjukkan bahwa hormon, seperti estrogen, dapat memainkan peran dalam perkembangan lupus. Namun, ini adalah aspek dari predisposisi penyakit, bukan penularan dari satu orang ke orang lain.

4. Stres dan Infeksi

Stres emosional atau fisik, serta infeksi tertentu, dapat memicu flare-up atau memperburuk gejala lupus pada orang yang sudah memiliki penyakit ini. Meskipun infeksi dapat mempengaruhi lupus, infeksi itu sendiri tidak menyebabkan lupus di tularkan dari orang ke orang.

Beberapa Pencegahan Penyakit Lupus

Ada beberapa langkah yang bisa di ambil untuk mengurangi risiko flare-up dan mengelola gejala bagi mereka yang sudah di diagnosis dengan lupus. Berikut Beberapa Pencegahan Penyakit Lupus:

1. Menghindari Paparan Sinar Matahari Berlebih

Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari bisa memicu flare-up lupus, terutama ruam kulit yang sering terjadi pada penderita lupus. Untuk mencegah ini:

  • Gunakan tabir surya dengan SPF tinggi setiap kali berada di luar ruangan.
  • Kenakan pakaian pelindung seperti topi, kacamata hitam, dan baju lengan panjang.
  • Hindari berada di luar ruangan saat cahaya matahari kuat, biasanya di antara pukul sepuluh pagi sampai 4 sore.

2. Mengelola Stres

Stres emosional dan fisik bisa menjadi pemicu flare-up lupus. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres melalui:

  • Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan.
  • Aktivitas fisik yang teratur, yang juga dapat membantu meningkatkan mood dan kesehatan secara keseluruhan.
  • Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok pendukung lupus untuk membantu menghadapi tantangan emosional.

3. Mengadopsi Pola Hidup Sehat

Gaya hidup sehat dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko komplikasi yang berkaitan dengan lupus:

  • Makan makanan yang seimbang dengan banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein rendah lemak.
  • Istirahat yang cukup, karena kelelahan adalah gejala umum lupus, dan tidur yang baik dapat membantu mengurangi flare-up.
  • Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, karena keduanya dapat memperburuk gejala lupus dan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

4. Menghindari Infeksi

Penderita lupus lebih rentan terhadap infeksi karena sistem kekebalan tubuh mereka yang lemah. Beberapa langkah untuk mencegah infeksi meliputi:

  • Rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri.
  • Mendapatkan vaksinasi sesuai rekomendasi dokter, namun dengan mempertimbangkan bahwa beberapa vaksin hidup mungkin tidak disarankan.
  • Menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit, terutama jika mereka memiliki penyakit menular. Itulah tadi beberapa pencegahan dari Penyakit Lupus.