BeritaMetro24

Kissmark Ternyata Dapat Menyebabkan Kematian, Benarkah?

Kissmark Ternyata Dapat Menyebabkan Kematian, Benarkah?
Kissmark Ternyata Dapat Menyebabkan Kematian, Benarkah?

Kissmark Atau Tanda Merah Pada Kulit Akibat Hisapan Kuat Ternyata Dapat Menimbulkan Beberapa Risiko Kesehatan Yang Tidak Banyak Di Ketahui. Pada dasarnya kissmark atau cupang terbentuk ketika pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit pecah akibat tekanan hisapan. Hal inilah yang menyebabkan darah mengumpul di area tersebut dan menimbulkan bekas merah keunguan. Pada umumnya cupang memang di anggap tidak berbahaya dan hilang dalam beberapa hari namun tidak dalam beberapa kasus. Dalam beberapa kasus yang memang sangat jarang, cupang dapat menimbulkan komplikasi serius bahkan berujung pada kematian.

Bahkan ada beberapa laporan medis yang mengaitkan kissmark dengan risiko kesehatan serius seperti terjadinya penggumpalan darah atau emboli. Dalam kasus yang pernah di laporkan ada seseorang yang mengalami stroke ringan setelah mendapat kissmark. Yang di mana hal tersebut di sebabkan oleh penggumpalan darah yang terbentuk dari area yang terkena. Gumpalan darah tersebut kemudian bergerak menuju otak dan menyebabkan gangguan aliran darah yang pada akhirnya menimbulkan stroke. Meski kasus ini sangat jarang di temukan namun risikonya tetap ada dan bakal tetap ada meski sedikit. Terutama pada orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau rentan terhadap penggumpalan darah.

Lalu selain risiko penggumpalan darah ternyata Kissmark juga dapat menyebabkan infeksi jika area kulit yang terkena tidak bersih atau mengalami iritasi berlebihan. Walaupun infeksi akibat kissmark jarang terjadi namun potensi komplikasi ini menunjukkan bahwa tindakan ini tidak selalu seaman yang di pikirkan. Oleh karena itu meskipun cupang biasanya hanya di anggap sebagai tanda kasih sayang yang tidak berbahaya tetap perlu berhati-hati. Terutama jika tanda tersebut muncul pada individu yang mempunyai riwayat kesehatan yang berisiko. Sehingga kesadaran akan potensi risiko kesehatan ini sangat penting untuk mencegah dampak negatif yang mungkin timbul.

Penelitian Pertama Tentang Kissmark

Dalam beberapa kasus yang naik ke permukaan akibat kissmark tentunya telah di lakukan penelitian untuk menelitinya lebih lanjut. Penelitian Pertama Tentang Kissmark yang dapat menyebabkan kematian muncul setelah beberapa kasus medis yang mengejutkan di laporkan. Salah satu kasus terkenal tentang kissmark yang menyebabkan kematian terjadi pada tahun 2016. Saat itu di mana seorang remaja di Meksiko di laporkan meninggal setelah mengalami stroke akibat bekas cupang di lehernya. Insiden ini memicu perhatian global dan membuat para peneliti serta ahli medis mulai memperhatikan kemungkinan bahaya yang di timbulkan oleh kissmark. Mereka menemukan bahwa dalam kasus yang sangat jarang cupang dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil yang mengarah pada penggumpalan darah. Gumpalan inilah yang di katakan bisa berpindah melalui aliran darah dan mencapai otak yang berpotensi menyebabkan stroke dan komplikasi lainnya.

Dalam kasus remaja di Meksiko di katakan cupang yang di terimanya di yakini menyebabkan penggumpalan darah yang akhirnya mencapai otaknya. Tim medis berpendapat bahwa remaja tersebut mungkin memiliki kondisi pembuluh darah yang lemah atau faktor risiko lai. Contohnya seperti predisposisi genetik terhadap penggumpalan darah yang meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke akibat kissmark. Maka dari itu kasus inilah yang mendorong penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana kissmark bisa menyebabkan cedera yang begitu serius. Terutama pada beberapa orang yang memang sangat rentan terhadap masalah sirkulasi darah.

Kemudian penelitian medis sejak kasus tersebut juga menyoroti pentingnya kesadaran akan potensi bahaya kissmark. Hal ini di khususkan terutama pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Para ahli medis kini menyarankan untuk lebih berhati-hati terutama jika kissmark muncul di area dekat pembuluh darah utama seperti leher. Meskipun risiko ini di katakan sangat kecil namun pemahaman yang lebih baik tentang dampaknya mendorong penelitian lebih lanjut. Tentunya untuk memastikan bahwa tindakan sederhana seperti kissmark tidak menimbulkan bahaya yang tidak terduga bagi individu tertentu.

Cara Menghindari Cupang Ketika Having Seks

Ketika mengetahui beberapa dampak bahaya cupang, pastinya kita akan menghindari cupang yang dapat menyebabkan pembuluh darah pecah. Maka itu pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang Cara Menghindari Cupang Ketika Having Seks. Untuk menghindari terbentuknya cupang saat melakukan hubungan seks maka komunikasi yang baik dengan pasangan adalah kunci utama. Bicarakanlah keinginan dan batasan kamu dengan jujur agar kedua belah pihak merasa nyaman. Jika kamu tidak ingin ada bekas hisapan di kulit maka sampaikan dengan jelas bahwa kamu ingin menghindari tekanan berlebihan di area tertentu. Misalnya di daerah seperti leher, dada atau bagian tubuh lain yang biasanya rentan terkena cupang. Karena komunikasi yang terbuka akan membantu pasangan menghormati beberapa batasan pribadi.

Kemudian cara lain yang bisa di gunakan adalah mengarahkan ciuman ke area tubuh yang tidak terlalu berpotensi meninggalkan bekas. Kamu bisa fokuskan perhatian ke bagian tubuh seperti punggung atau lengan di mana kulit lebih tebal dan tidak mudah meninggalkan bekas. Kamu juga bisa meminta pasangan menggunakan teknik ciuman yang lebih lembut dan tidak mengisap terlalu keras di area yang rentan. Jadi dengan cara ini di pastikan hubungan akan tetap intim tanpa meninggalkan tanda yang tidak di inginkan.

Lalu cara selanjutnya adalah kamu dapat menggunakan pakaian atau aksesoris sebagai pelindung fisik juga bisa menjadi solusi praktis. Ada syall, pakaian tipis, atau kain lembut yang dapat membantu mencegah tekanan langsung pada kulit saat berhubungan. Hal ini tidak hanya menjaga agar tidak terbentuk cupang tetapi juga memberikan perlindungan ekstra terhadap kulit. Selain itu jika kamu atau pasangan ingin menghindari meninggalkan tanda maka menggunakan metode ini dapat membantu menjaga kecantikannya.

Cara Menghilangkan Bekas Kissmark

Bekas kissmark atau cupang bisa di ketahui dapat di hilangkan dengan beberapa metode sederhana. Salah satu Cara Menghilangkan Bekas Kissmark yang paling efektif adalah dengan menggunakan kompres dingin. Caranya yaitu bungkus es batu dengan kain atau handuk tipis lalu tempelkan pada bekas cupang selama 10-15 menit. Kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan mempercepat penyembuhan. Lakukan hal ini beberapa kali sehari untuk hasil yang lebih optimal. Selain itu memijat lembut area yang terkena bekasnya dengan sikat gigi yang bersih juga dapat membantu memperlancar aliran darah. Termasuk juga untuk mempercepat regenerasi kulit dan mengurangi warna kemerahan.

Selanjutnya cara lain yang bisa di gunakan adalah dengan memanfaatkan bahan alami seperti lidah buaya atau minyak esensial. Gel lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi yang membantu meredakan iritasi dan mempercepat pemulihan kulit. Oleskan gel lidah buaya secara rutin pada bekas cupang. Lalu alternatif lainnya adalah menggunakan krim yang mengandung vitamin K karena dapat membantu menyamarkan memar. Kemudian penggunaan minyak esensial seperti minyak lavender atau minyak peppermint juga dapat merangsang sirkulasi darah. Bahkan juga mempercepat pemulihan dan menyamarkan secara bertahap bekas dari Kissmark.

Exit mobile version