BeritaMetro24

Bahan Polyester Pada Pakaian Berbahaya Untuk Kesehatan

Bahan Polyester Pada Pakaian Berbahaya Untuk Kesehatan
Bahan Polyester Pada Pakaian Berbahaya Untuk Kesehatan

Bahan Polyester Adalah Bahan Yang Banyak Di Gunakan Dalam Industri Pakaian Karena Sifatnya Ringan, Tahan Lama Dan Mudah Di Rawat. Namun begitu banyak penelitian menunjukkan bahwa bahan ini mungkin memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Polyester adalah serat sintetis yang terbuat dari polietilena tereftalat (PET) yang berasal dari minyak bumi. Karena proses produksinya melibatkan bahan kimia seperti etilen membuat pakaian berbahan polyester sering di kaitkan dengan risiko kesehatan. Terutama bagi beberapa dari mereka yang memang memiliki kulit sensitif. Karena umumnya paparan jangka panjang terhadap bahan kimia ini dapat menyebabkan iritasi kulit, alergi atau gangguan pernapasan akibat inhalasi mikroplastik.

Selain itu polyester tidak memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga dapat memerangkap panas dan kelembaban di permukaan kulit. Hal inilah yang akan meningkatkan risiko infeksi kulit seperti biang keringat atau jamur. Apalagi Kain polyester juga bersifat tidak menyerap keringat sehingga tubuh tetap lembap dalam waktu lama. Maka itu pada kondisi ini bakteri dan kuman dapat berkembang biak lebih cepat terutama di area tubuh yang sering berkeringat. Pada beberapa kasus, hal ini dapat memperparah kondisi kulit seperti dermatitis atau eksim.

Kemudian di sisi lain, penggunaan Bahan Polyester dalam jangka panjang juga menimbulkan kekhawatiran lingkungan. Hal ini karena proses produksi polyester menghasilkan emisi gas beracun yang dapat mencemari udara. Selain itu serat mikroplastik yang terlepas dari pakaian polyester ketika di cuci akan masuk ke saluran air dan pada akhirnya mencemari lautan. Apalagi mikroplastik ini di ketahui tidak hanya berdampak pada kesehatan lingkungan. Melainkan juga dapat masuk ke rantai makanan dan membahayakan kesehatan manusia secara tidak langsung. Oleh karena itu risiko kesehatan dan lingkungan yang di timbulkan harus menjadi pertimbangan penting dalam pemilihan bahan pakaian. Meskipun bahan polyester memiliki banyak keunggulan dalam hal kenyamanan dan ketahanan.

Proses Pembuatan Pakaian Dengan Bahan Polyester

Proses Pembuatan Pakaian Dengan Bahan Polyester di mulai dari produksi serat sintetis yang berasal dari polietilena tereftalat (PET). Polietilena tereftalat (PET) sendiri adalah bahan dasar yang juga di gunakan untuk botol plastik. Proses ini di mulai dengan memanaskan minyak bumi dan mencampurnya dengan bahan kimia seperti etilen. Setelah melalui reaksi kimia maka bahan-bahan ini akan menghasilkan polimer cair. Polimer cair inilah yang kemudian akan di dinginkan dan di potong menjadi chip atau butiran kecil. Lalu chip-chip ini kemudian di panaskan kembali dan di lelehkan kemudian di tarik menjadi serat-serat halus melalui proses ekstrusi.

Selanjutnya serat-serat polyester ini kemudian akan di pintal menjadi benang. Proses pemintalan ini juga di lakukan menggunakan mesin pemintal khusus yang memutar serat menjadi benang kuat dan elastis. Benang yang di hasilkan bisa di jadikan berbagai macam kain tergantung pada jenis dan kebutuhan pakaian yang akan di buat. Kemudian bahan polyester juga sangat sering di campur dengan bahan lain. Tentunya mulai dari bahan seperti katun atau rayon untuk memberikan tekstur yang lebih lembut dan nyaman pada kain. Lalu setelah di pintal benang-benang tersebut akan di anyam atau di rajut untuk membentuk lembaran kain.

Kemudian setelah kain terbentuk maka langkah selanjutnya adalah pewarnaan dan penyelesaian kain. Polyester dapat dengan mudah di warnai menggunakan pewarna sintetis yang menyatu dengan baik pada seratnya. Setelah itu kain akan di proses lebih lanjut untuk memastikan kekuatan, kelenturan, dan sifat anti kusut yang di inginkan. Pakaian yang terbuat dari bahan polyester ini kemudian di potong dan di jahit sesuai desain yang telah di tentukan. Jadi dengan teknologi canggih maka proses produksi pakaian polyester ini menjadi lebih efisien. Bahkan hingga membuat pakaian berbahan polyester menjadi salah satu yang paling banyak di produksi dan di jual di seluruh dunia.

Dampak Negatif Pada Kesehatan Kulit

Setelah mengetahui beberapa prosesnya pasti kita ingin tahu apa saja Dampak Negatif Pada Kesehatan Kulit. Dampak negatif pada kesehatan kulit dapat terjadi akibat berbagai faktor mulai dari paparan sinar matahari dan polusi. Bahkan juga bisa karena penggunaan produk kosmetik yang mengandung bahan kimia berbahaya. Lalu salah satu dampak terbesar adalah penuaan dini, yang di sebabkan oleh paparan sinar UV. Sinar UV dapat merusak kolagen dan elastin dalam kulit, mengakibatkan munculnya kerutan, garis halus, serta bintik-bintik hitam. Penggunaan produk tanpa perlindungan seperti sunscreen juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit, terutama melanoma yang sangat berbahaya.

Selain itu polusi udara dan debu di lingkungan sehari-hari juga berdampak buruk pada kesehatan kulit. Partikel-partikel polusi yang menempel pada kulit dapat menyumbat pori-pori, menyebabkan iritasi, jerawat, dan peradangan. Polusi juga dapat mempercepat proses oksidasi pada kulit dan merusak lapisan pelindung alami kulit. Termasuk dalam membuatnya lebih rentan terhadap infeksi dan kerusakan. Bahan kimia dalam kosmetik yang tidak sesuai dengan jenis kulit akan dapat memicu reaksi alergi.

Selain itu penggunaan pakaian atau bahan sintetis yang tidak memungkinkan kulit “bernapas” juga dapat memicu masalah kesehatan kulit. Kain seperti polyester yang tidak menyerap keringat dengan baik, dapat menyebabkan penumpukan bakteri dan jamur di kulit. Hal ini bisa mengakibatkan gatal-gatal, ruam hingga infeksi jamur. Kulit yang terlalu sering terpapar bahan-bahan ini juga bisa kehilangan kelembapan alaminya sehingga menjadi kering dan kasar. Maka itu menjaga kulit dengan memilih produk yang tepat dan melindunginya dari faktor eksternal sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.

Bahan Yang Baik Untuk Kesehatan Kulit

Untuk menjaga kesehatan kulit tentunya kita harus memilih Bahan Yang Baik Untuk Kesehatan Kulit yang tepat sangat penting. Bahan alami seperti katun dan linen di kenal baik untuk kulit karena mampu menyerap keringat dengan baik. Katun adalah bahan yang lembut, hypoallergenic dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Bahan ini sangat cocok di gunakan oleh orang-orang dengan kulit sensitif karena kemampuannya untuk menjaga kelembapan dan tidak memicu reaksi alergi. Kemudian ada linen yang berasal dari serat tumbuhan yang juga memberikan efek menyejukkan pada kulit. Terutama jika di pakai di cuaca panas karena sifatnya yang ringan dan breathable.

Selanjutnya ada bahan sutra yang juga merupakan bahan yang sangat baik untuk kulit. Sutra memiliki tekstur yang halus dan lembut sehingga tidak menyebabkan gesekan berlebihan pada kulit. Selain itu bahan sutra juga membantu menjaga kelembapan alami kulit dan mencegah kekeringan. Karena itulah bahan ini cocok untuk di gunakan oleh orang-orang yang memiliki kulit sensitif atau rentan terhadap iritasi. Bahkan bahan ini sering di anjurkan untuk orang yang memiliki masalah kulit. Misalnya seperti eksim karena sifatnya yang lembut dan tidak mengiritasi di banding dengan Bahan Polyester.

Exit mobile version